LABORATORIUM PARASITOLOGI
Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran sebagai salah satu fasilitas pendidikan di Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta, mempelajari parasit-parasit yang dapat menginfeksi manusia, baik yang bersifat patogen (penyebab penyakit) maupun yang tidak patogen. Laboratorium ini berfokus pada identifikasi, karakterisasi, dan analisis interaksi antara parasit dengan inangnya, serta dampak infeksi parasitik terhadap kesehatan manusia. Fasilitas ini memainkan peran penting dalam kedokteran tropis dan mikrobiologi medis, mengingat prevalensi penyakit yang disebabkan oleh parasit di berbagai wilayah, terutama di negara berkembang.
Di dalam laboratorium ini, mahasiswa mempelajari berbagai jenis parasit, termasuk protozoa, helmint (cacing), dan artropoda (seperti kutu, nyamuk, dan tungau), serta siklus hidup dan cara penularannya. Praktikum di laboratorium ini melibatkan teknik-teknik dasar seperti mikroskopi untuk mengidentifikasi parasit dalam sampel tubuh manusia, seperti darah, tinja, urin, dan cairan tubuh lainnya. Mahasiswa juga akan mempelajari cara-cara untuk mengenali gejala-gejala infeksi parasitik berdasarkan pengamatan mikroskopis dan hasil uji laboratorium.
Selain itu, laboratorium ini mengajarkan teknik isolasi dan kultur parasit, serta pemahaman tentang metode diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi infeksi parasitik, termasuk pemeriksaan mikroskopik, teknik serologis, dan molekuler. Praktikum ini juga mencakup analisis terhadap dampak parasit terhadap sistem organ tubuh manusia dan bagaimana parasit dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti malaria, amebiasis, filariasis, schistosomiasis, dan penyakit parasitik lainnya.
Laboratorium Parasitologi juga berfungsi sebagai tempat penelitian, baik untuk memahami lebih dalam tentang patogenesis infeksi parasitik, serta untuk mengembangkan metode diagnostik dan pengobatan baru. Penelitian di laboratorium ini dapat mencakup pemahaman tentang resistensi parasit terhadap obat-obatan, penyebaran parasit dalam masyarakat, serta pengembangan vaksin atau terapi baru yang lebih efektif.
Dengan adanya Laboratorium Parasitologi, mahasiswa Fakultas Kedokteran memperoleh pemahaman yang mendalam tentang cara-cara parasit menginfeksi tubuh manusia dan dampak dari infeksi parasitik terhadap kesehatan. Laboratorium ini memberikan keterampilan praktis dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit parasitik, yang sangat penting dalam konteks global, mengingat banyaknya penyakit parasitik yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai belahan dunia.