Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) sukses digelar pada 17–19 Februari 2025 di Hotel Claro Makassar, dengan FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai tuan rumah​. Forum bertema “Transforming Medical Education to Support a Sustainable Healthcare System” ini menghadirkan dekan dan delegasi dari berbagai fakultas kedokteran, termasuk perwakilan dari Fakultas Kedokteran UNISA: dr. Joko Murdiyanto, Sp. An., MPH, FISQua, dr. Khakim Abdillah, dan dr. Nasya Kamila.

Ketua Umum AIPKI, Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG(K), dalam konferensi pers menegaskan pentingnya transformasi pendidikan kedokteran untuk mendukung sistem kesehatan nasional yang berkelanjutan​.

Empat agenda utama direkomendasikan AIPKI, yaitu:

  • Pembentukan Pokja Ketua Program Studi Spesialis untuk menyusun kurikulum dan mekanisme uji kompetensi sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2023 dan PP No. 28 Tahun 2024.
  • Regulasi Pendirian FK Baru, dengan penekanan pada mutu dan koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah.
  • Penyusunan Standar Nasional Pendidikan Kedokteran (SNPPD) yang lebih adaptif dan kompetitif secara global.
  • Evaluasi dan Penguatan UKMPPD melalui pembentukan Komisi Bersama agar lebih relevan dengan kebutuhan layanan kesehatan.

Selain itu, AIPKI mendorong penerapan Pendidikan Interprofessional Student Network (PISN) dalam kurikulum profesi dokter dan mempertahankan batas masa studi maksimal lima tahun sesuai Permenristekdikti No. 18 Tahun 2013​.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FKIK Unismuh Makassar, Ketua PP AIPKI, dan Rektor Unismuh. Forum ini juga memperkuat jejaring antarfakultas melalui gala dinner budaya, city tour, dan sidang organisasi​. Prof. Budi Santoso menutup forum dengan menegaskan, “Setiap lulusan kedokteran Indonesia harus siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi nyata untuk sistem kesehatan yang berkelanjutan.”

Forum Dekan AIPKI 2025 menjadi tonggak penting dalam memperkuat kolaborasi nasional guna menghasilkan tenaga medis yang unggul dan berdaya saing tinggi.