Promosi kesehatan merupakan proses yang memberi ruang bagi setiap individu. Baik untuk meningkatkan kontrol atas kesehatan mereka dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Dalam sebuah kerangka melaksanakan promosi kesehatan, tercakup di dalamnya upaya untuk memberdayakan individu dan komunitas. Agar dapat membuat pilihan yang lebih baik terkait dengan kesehatan mereka, dan juga menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mereka. Promosi kesehatan juga merupakan proses sosial politik yang beraneka ragam serta lintas sectoral. Mencakup tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan individu, serta mengubah determinan sosial, lingkungan, dan ekonomi yang berpengaruh pada status kesehatan.
Makna dan Pentingnya Promosi Kesehatan
Pada dasarnya promosi kesehatan adalah sebuah proses tentang bagaimana memberdayakan individu maupun masyarakat, untuk mengambil alih control yang lebih besar atas determinan kesehatan tersebut. Dengan demikian, status kesehatan dapat ditingkatkan secara keseluruhan. Dalam lingkup yang lebih luas, strategi promosi kesehatan tidak hanya mendasari system pelayanan kesehatan primer, akan tetapi juga membentuk inti dari inisiatif Kesehatan masyarakat.
Melalui determinan-determinannya, promosi kesehatan berupaya untuk dapat mengoptimalkan efek positifnya terhadap kesehatan masyarakat maupun individu, yang menekankan peran pentingnya pada sektor kesehatan. Bangkitnya promosi kesehatan modern ditandai dengan diselenggarakannya konferensi internasional tentang promosi kesehatan yang dilaksanakan di Ottawa pada tahun 1986. Peristiwa penting ini menandai dimulainya upaya global yang berkelanjutan, sebagaimana tertulis pada pembukaaan Piagan Ottawa yang berbunyi: : “The First International Conference on Health Promotion, meeting in Ottawa this 21st day of November 1986, hereby present this charter for action to achieve Health for All by the year 2000 and beyond”.
Konferensi Ottawa yang mengambil tema “The Move Toward a New Public Health” ini tidak lepas dari deklarasi Alma Atta pada tahun 1978 tentang “Primary Health Care”. Kesepakatan yang dicapai merupakan pondasi bagi pembaharuan promosi Kesehatan. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam piagam Ottawa yang secara implisit merumuskan tiga hal penting dalam implementasi promosi kesehatan. Yakni Advokasi (advocacy), Pemberdayaan (empower) dan mediasi (mediate).
Lima Pilar Promosi Kesehatan
Ottawa Charter melahirkan lima pilar utama strategi promosi Kesehatan, yaitu:
- Build Health Public Policy (Mengembangkan kebijakan publik berwawasan sehat)
- Supportive Environment (Menciptakan lingkungan yang mendukung)
- Strengthening Community Action (Memperkuat aksi/Gerakan masyarakat)
- Develop Personal Skills ( Pengembangan ketrampilan perorangan)
- Reorient Health Services (Reorientasi system pelayanan kesehatan)
Selama lebih dari 30 tahun, dan telah melalui 10 konferensi promosi kesehatan, prinsip-prinsip dasar promosi kesehatan tetap teguh. Konferensi-konferensi tersebut secara konsisten menunjukkan komitmen teguh untuk terus membina consensus dan memulai Tindakan dalam bidang promosi kesehatan dalam skala global.
Prinsip dasar promosi kesehatan tidak hanya terbatas pada bidang medis ataupun intervensi fisik saja, namun juga mengintegrasikan berbagai factor sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Promosi kesehatan merupakan sebuah konsep dengan pendekatan holistic, yang melihat Kesehatan sebagai fenomena yang mencakup lebih dari sekedar aspek fisik, namun mengedepankan aspek biopsikososiokultural sebagai bagian integral yang perlu diperhatikan dalam mraih keseimbangan dalam hidup.
Disamping itu, pemberdayaan masyarakat juga merupakan salah satu tujuan promosi kesehatan. Upaya ini diharapkan mampu memberdayakan individu dan masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai kesehatan mereka. Pemberdayaan masyarakat merupakan pendidikan kesehatan yang berfokus kepada peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Merupakan hal yang penting disamping perubahan perilaku yang lebih baik, adalah penciptaan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kebijakan public, infrastruktur kesehatan yang memadai, dan program-program yang memfasilitasi masyarakat untuk menjaga hidup sehat. Dengan demikian promosi kesehatan sangat mendorong keterlibatan berbagai pihal, baik dari sektor pemerintah, masyarakat, organisasi non-pemerintah (LSM) hingga ke sector swasta. Perlu adanya kerjasama antar sector untuk dapat menciptakan ekosistem yang mendukung Kesehatan di tingkat local maupun global.
Promosi kesehatan berperan penting di tingkat global dalam menghadapi tantangan besar dalam bidang Kesehatan, terutama yang berhubungan dengan penyakit menular, penyakit tidak menular (PTM), dan juga mengenai masalah Kesehatan mental. Promosi Kesehatan menjadi kunci terhadap perubahan paradigma kesehatan, yang hingga saat ini masih berfokus pada kesembuhan penyakit menjadi lebih relevan untuk pencegahan penyakit sebelum berkembang menjadi masalah kesehatan. Program promosi kesehatan yang berfokus kepada pencegahan penyakit jauh lebih hemat biaya dibandingkan dengan pengobatan penyakit. Program promotive preventif terhadap kampanye vaksinasi, anti rokok, edukasi gizi seimbang, pencegahan stunting dan pencegahan kecelakaan dapat mengurangi pembengkakan biaya yang diakibatkan karena perawatan jangka panjang.
Selain efisiensi biaya, program promosi preventif juga meningkatkan kualitas hidup. Dengan memperkenalkan gaya hidup sehat yang melibatkan pola makan yang baik, olahraga teratur, dan pengelolaan stres yang efektif, promosi kesehatan dapat membantu masyarakat untuk mencapai kesejahteraan secara menyeluruh. Promosi kesehatan juga berperan dalam mencapai beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah disepakati oleh negara-negara anggota PBB. Di antaranya adalah tujuan kesehatan yang baik dan kesejahteraan, yang mencakup pengurangan angka kematian bayi, pencegahan penyakit menular, serta peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan.
Untuk menciptakan dampak positif dalam kesehatan global, diperlukan berbagai pendekatan yang sesuai. Baik itu sesuai dengan konteks lokal, budaya, dan tantangan kesehatan spesifik di suatu wilayah.
4 Pendekatan Promosi Kesehatan
- Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan
Salah satu cara paling dasar dalam promosi kesehatan adalah memberikan informasi yang jelas dan berbasis bukti tentang cara hidup sehat. Ini bisa dilakukan melalui berbagai media, termasuk seminar, pelatihan, kampanye media sosial, dan materi cetak. Edukasi juga penting untuk memberikan pemahaman tentang penyakit yang bisa dicegah dan bagaimana cara pencegahannya. Contohnya adalah kampanye tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyakit menular seperti diare dan flu.
- Penguatan Kebijakan Kesehatan
Pemerintah berperan penting dalam mendukung promosi kesehatan melalui kebijakan yang mendorong gaya hidup sehat. Ini termasuk regulasi untuk mengurangi konsumsi rokok, pengurangan kadar gula dan garam dalam makanan. Serta kebijakan terkait lingkungan yang mendukung aktivitas fisik seperti pembangunan jalur sepeda dan taman kota. Controh program yang telah berjalan misalnya pemerintah kota mengimplementasikan kebijakan bebas asap rokok di ruang publik atau di tempat-tempat umum.
- Program Kesehatan Komunitas
Promosi kesehatan yang melibatkan komunitas lokal cenderung lebih efektif karena disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks spesifik. Program kesehatan berbasis komunitas sering melibatkan berbagai kegiatan. Seperti pemeriksaan kesehatan rutin, penyuluhan tentang gizi, atau penyediaan fasilitas olahraga yang mudah dijangkau. Program “Posyandu” di Indonesia yang melibatkan masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar. Termasuk imunisasi dan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu program Kesehatan komunitas yang berhasil.
- Mempromosikan Kesehatan Mental
Seiring meningkatnya masalah kesehatan mental di seluruh dunia, promosi kesehatan yang mencakup aspek psikologis juga menjadi sangat penting. Kampanye yang meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan mengurangi stigma terhadap penyakit mental dapat membantu masyarakat mengelola stres, kecemasan, dll. Kampanye merupakan salah satu contoh tindakan positif untuk mempromosikan kesehatan mental dengan mengajak orang untuk berbicara tentang masalah kesehatan mental. Selain itu juga dengan menyediakan dukungan psikologis bagi mereka yang membutuhkan.
Dengan demikian promosi kesehatan adalah strategi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan global. Dengan pendekatan yang holistik, preventif, dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat, dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera. Mengingat semakin kompleksnya tantangan kesehatan global, promosi kesehatan bukan hanya sebuah pilihan. Tetapi menjadi kebutuhan yang mendesak untuk memastikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang. Sebagai bagian dari strategi kesehatan global, promosi kesehatan dapat menciptakan dampak yang signifikan. Seperti pengurangan beban penyakit, peningkatan kualitas hidup, dan mendukung pencapaian SDGs melalui upaya bersama antara individu, komunitas, dan pemerintah.