Musim hujan adalah waktu yang perlu diwaspadai, karena seringkali membawa risiko meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Tingginya curah hujan menciptakan banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk ini. Berikut adalah informasi penting yang perlu Anda ketahui untuk melindungi diri dan keluarga dari DBD.
Nyamuk Aedes aegypti bisa menyebabkan 2 kondisi yaitu demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue (DBD), yang mana gejala awal keduanya mirip, tetapi DBD dapat mengancam jiwa.
Kenali Gejala Demam Berdarah
Gejala DBD dapat muncul beberapa hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala umum meliputi:
- Demam tinggi mendadak (hingga 40°C) yang berlangsung 2-7 hari.
- Sakit kepala berat, terutama di belakang mata (nyeri periorbita).
- Nyeri otot dan sendi yang hebat (dikenal sebagai “breakbone fever”).
- Ruam kulit berupa bintik merah pada tubuh.
- Mual dan muntah.
- Kelelahan ekstrem.
- Pendarahan ringan seperti mimisan, gusi berdarah, atau lebam tanpa sebab.
Periksakan diri ke dokter jika Anda atau anak Anda mendadak demam tinggi disertai gejala awal demam berdarah lainnya. Segera ke dokter jika mengalami tanda-tanda bahaya pada fase kritis setelah demam turun, seperti :
- Nyeri perut yang berat
- Muntah-muntah tidak kunjung berhenti
- Lemas setelah sudah merasa membaik
- Gelisah
- Gusi berdarah atau mimisan
- Muntah berdarah
- Buang air besar berdarah
- Jantung berdebar
- Napas cepat
- Kulit dingin, pucat, dan basah
Pencegahan Demam Berdarah
Mencegah demam berdarah sangat bergantung pada upaya mengendalikan populasi nyamuk dan menghindari gigitan. Berikut beberapa langkah efektif yang bisa dilakukan:
- Lakukan 3M Plus:
- Menguras dan menyikat tempat atau wadah yang menampung air seperti penampungan dispenser, bak mandi, ember, toren, dan vas bunga minimal seminggu sekali.
- Menutup rapat tempat penampungan air seperti drum, ember atau bak mandi.
- Memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk
- PLUS Mencegah gigitan nyamuk dan perkembangbiakan nyamuk dengan langkah-langkah seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, memberikan larvasida ke tempat penampungan air, memasang kelambu.
- Perhatikan Lingkungan Anda
Waspada demam berdarah tidak hanya tentang melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga lingkungan tempat tinggal. Berkoordinasi dengan warga sekitar untuk melakukan kegiatan bersih-bersih/gotong royong rutin bisa menjadi langkah efektif untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah pencegahan, kita dapat mengurangi risiko terkena demam berdarah. Ingatlah, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Tetap waspada, terutama di musim hujan, untuk melindungi keluarga Anda dari ancaman penyakit ini.